Wednesday, March 25, 2009

TKI DI BRUNEI MULAI DICAMBUKI

BANDAR SERI BEGAWAN SURYA- Jangan main-main dengan peraturan di Brunei Darussalam. Setidaknya, tanpa ampun, pemerintah Negeri Sultan itu bakal menghukum badan para imigran gelap yang dengan seenaknya tinggal di negeri kaya minyak dan gas itu. Sudah sekitar lima tahun silam, para imigran gelap itu melanggar peraturan.

Pada Senin (2/3) ini, misalnya, ada 396 imigran gelap yang dicambuk karena masuk ke Brunei tanpa kelengkapan surat. Sudah begitu, ada lagi imigran yang terlalu lama tinggal di negara itu tanpa pembaruan izin.

Menurut catatan pihak imigrasi, kebanyakan para pelanggar itu datang dari para jiran seperti Indonesia, India, Bangladesh, Malaysia, Pakistan, Filipina, dan Thailand.Tak ayal, kebijakan galak itu mendapat kritik dari Amnesti Internasional. “Kami sering mendapat laporan soal penghukuman itu,” kata pihak Amnesti Internasional.

Sementara, para diplomat asal pendatang tak legal itu berkilah, banyak warga mereka tak tahu bagaimana cara resmi masuk dan bekerja di Brunei.Brunei yang kaya itu memang menggiurkan bagi warga negara tetangga. Makanya, tak heran kalau banyak dari mereka mengadu nasib di negara yang terletak di bagian utara Kalimantan tersebut. Kebanyakan dari para imigran itu menjadi buruh dan pembantu rumah tangga.

Pemilu 2009-Cari Calon Legislatif Yang Peduli TKI

9 April 2009, adalah tanggal untuk memilih calon anggota DPR. Di Brunei Darussalam, kira2 25.000 WNI yang telah terdaftar (menurut PPLN BS Begawan) akan mendatangi halaman KBRI Bandar Seri Begawan untuk memberikan hak suaranya.

Suasana pemilu kali ini tidak segencar lima tahun yang lalu. Kayaknya masyarakat Indonesia di Brunei terutama para TKI ogah-ogahan alias tidak terlalu antusias untuk mendaftar. Kalo ditanya "Mas kenapa gak mendaftar Pemilu?" jawabnya "Aku pilih PKB aja mas!"... Lho kok gak mendaftar tapi pilih PKB?.. ternyata itu hanya lelucon saja yang artinya PKB-Penting Kerja Bae!....

Sikap TKI kita di Brunei yang kelihatan tidak terlalu tertarik terhadap Pemilu, menunjukkan akan tidak pedulinya terhadap Pemerintah dan negara kita. Apakah mereka dapat dipersalahkan? Kenapa mereka bersikap seperti itu?.... Mungkin ada alasan lain? Kemungkinan menurut pendapat saya adalah karena pada dasarnya, memilih atau tidak memilih bagi para TKI toh sama saja, alias kehidupan maupun kesejahteraan mereka sebagai TKI di luar negeri tidak ada peningkatan maupun perubahan.

Dari sekian Partai yang kita simak baik di TV maupun surat kabar, apakah ada partai, yang mempedulikan TKI yang bekerja di luar negeri? Dan nanti kalo sudah terpilih, kita lihat saja hasilnya dan prakteknya?!!!...